Selasa, 05 Januari 2010

Kasih Tuhan di awal 2010 ku.

Sabtu, 2 Januari 2010 ; 14:30 WIB.

'Tuhan itu Maha Baik' itu yang ada di fikiranku saat diriku mulai melangkah untuk berangkat latihan paduan suara, bukan karena Dia menghentikan dan menghambat langkahku untuk dapat latihan paduan suara yang kucintai, tapi karena ia telah menurunkan rahmatNya untuk menyirami tanah Jakarta yang mulai gersang.

Mungkin jika engkau adalah Takeshi yang tinggal di kawasan Tokyo, sedang menikmati pemandangan turunnya salju dari jendela rumahmu, engkau tidak akan pernah menyangka bahwa sang Ibukota negara yang kaya akan rempah-rempah ini sedang dilanda kekeringan.

Aku terus menunggu para air-air mungil itu berhenti berjatuhan dari angkasa nan gelap lagi luas agar aku bisa pergi latihan, namun hujan itupun tak kunjung henti hingga jam di dinding menunjukkan jarumnya pada pukul tiga sore lewat tiga puluh menit. Ya, mungkin inilah takdir Tuhan yang Ia berikan untukku pada hari ini, aku digariskan untuk berjalan ke kampus di bawah para demonstran langit mengendarai motor ku pada sore ini.

Air-air penuh rahmat itu terus turun tanpa henti dan aku tetap melaju bersama bebek hitamku dengan kecepatan 40 km/jam, kecepatan tercepat yang berani kukendarai di saat cuaca sedang tak bersahabat seperti ini, hingga tak terasa gerbang kampus telah berdiri di depan mata. “Oh Tuhan.. terima kasih kuucapkan padaMu karena telah melindungiku di sepanjang perjalananku ini”, ucapku ketika diriku telah sampai di kampusku.

Jujur, aku tidak pernah merasa bahwa kampus ini adalah kampus terbaik yang Tuhan berikan padaku, Dia memberikan kampus ini padaku karena om ku menginginkan aku masuk di kampus ini, huummpphh. Satu-satunya alasan yang membuatku untuk tetap datang ke kampus ini adalah karena adanya UKM Paduan Suara yang bernama Gita Pasuatika yang telah membuatku jatuh cinta padanya, Sang Cupid seakan-akan telah menancapkan panah Gita Pasuatika dalam hatiku. I really really love GP, Gita Pasuatika biasa disebut.

Aku langsung lari ke ruang auditorium setelah membereskan jas hujanku yang basah dan helmku. Latihan berlangsung dengan penuh suka cita, perpaduan suara para Sopran, Alto, Tenor, dan Bass bercampur mesra, enak di dengar.


♥♥♥♥♥♥♥

Ruang Kesekretariatan GP ; 18:30 WIB

Aku belum pulang kerumah karena memang ada acara tambahan dalam rangka perayaan tahun baru, bakar ayam, “hmmm yummy” fikirku, tapi pembakaran ayam itu berlangsung agak lama mungkin memakan waktu hingga 4 jam, bukan lama karena arangnya susah di bakar, tapi karena kita semua bercanda-canda, ada yang main kartu, ga kita ga maen poker, permainan kartu yang benar-benar sedang digandrungi berbagai usia di zaman sekarang, kita menyebut permainannya “Teprok Nyamuk”, permainan kartu yang bikin deg-degan, harus selalu awas, dan yang pastinya dapat meledakkan tawa, khususnya untuk diriku,

Deskripsi permainannya seperti ini,

Kartu dibagikan sama rata kepada semua pemain dalam keadaan tertutup,

pemain mengeluarkan kartunya ke tengah-tengah arena permainan sambil membukanya dan menyebutkan kata ‘as’, pemain kedua menyebutkan kata ‘dua’, pemain ketiga menyebutkan kata ‘tiga’, begitu seterusnya urutannya berputar,

jika ada pemain yang mengeluarkan kartunya yang sesuai dengan kata yang ia ucap, maka semua pemain harus menepuk tangan mereka dan menumpukkannya diatas tumpukan kartu,

tangan siapa yang berada paling atas (karena terakhir menepuk), maka ia yang mendapatkan urutan kartu itu,

begitu seterusnya permainan berlangsung sampai didapat satu pemain yang memiliki sisa kartu di tangan sendirian, dia yang kalah. HAHAHAHAHA.

Itu adalah permainan kartu favoritku yang selalu kumainkan bersama teman-teman GP, Intan adalah temanku yang paling kuharapkan untuk selalu kalah dalam permainan ini, satu alasan mengapa aku sangat senang jika ia kalah, karena mukanya sangat lucu ketika ia harus menerima hukuman pertanda kekalahannya, hahahaha, selalu tersenyum jika mengingat serunya permainan itu.

Sedangkan aku sendiri duduk berdua bersama Kak Jelinta, senior di GP, dia menasihatiku dengan sangat menyentuh, kata-kata penuh motivasi keluar dari mulutnya dan langsung menyebar dalam hatiku, aku jadi mengurungkan niatku untuk pindah dari kampus yang kufikir penuh dengan hal-hal yang tak baik, tetapi benakku langsung berfikir akan semua hal tak baik itu, aku selalu tak dapat menerima pelajaran yang para dosen berikan, semua pelajaran-pelajaran itu hanya berlalu-lalang di otakku tanpa ada yang bisa melekat dengan baik kecuali sekian persen saja, teman-teman sekelas yang selalu mengolok-olokku, memanfaatkanku demi kepentingan pribadi mereka, sedangkan penghargaan mereka pada diriku tak ada sama sekali, aku tetap dijadikan seorang remaja yang tetap berada dalam kesendirianku, diriku selalu diasingkan, aku merasa diriku dianggap sebagai makhluk teraneh di dunia ini, walaupun aku sendiri merasakannya, ditambah praktikum-praktikum yang seharusnya membuatku fun malah menjadikan ajangnya sebagai hal yang cukup kutakuti untuk kutemui, huaaaaaaaaaa,,, ingin rasanya diri ini berteriak sekuat tenaga, namun motivasi sebelumnya dari Ka Tika dan Ka Nissa yang mereka sampaikan di tengah-tengah waktu istirahat di tambah ocehan Kak Jelinta yang mungkin memang sangat tidak pantas untuk disebut sebagai ocehan, sangat dan benar-benar menyentuh diri ini.

♥♥♥♥♥♥♥

Depan Ruang Kesekretariatan GP ; Sekitar jam 23:30 WIB

Aroma ayam bakar telah menembus indera penciumanku, sang perut pun makin mengoceh akan ketidak sabarannya untuk dapat menerima racikan tangan para sahabatku, semua teman-temanku pun mungkin merasakan hal yang sama, terlihat dari sikap mereka yang langsung mendekat ketika bungkus nasi dibagikan, mereka langsung mengambil bungkus-bungkus nasi itu untuk diri mereka masing-masing, aahhh pemandangan yang sangat kurindukan ketika ku bersekolah di dalam asrama SMP dulu.

Ka Ui berlagak sangat mirip dengan seorang penjual nasi, hahaha,,, lucu, dengan handuk kecil di atas kepalanya, terlihat seperti ia memakai jilbab kecil, pemandangan lucu untuk seorang pria, kelihaiannya membagikan nasi ke dalam bungkus nasi itu pun menambah dirinya terlihat makin mirip dengan seorang bude pengelola warteg depan kampus, ditambah dengan canda tawa para sahabatku yang mungkin telah kuanggap sebagai keluargaku sendiri walaupun mereka baru kukenal. Aku tak bisa berhenti tertawa melihat pemandangan itu.

Aku benar-benar mencintai para keluarga GP ku, mereka memberikan semangat baru dalam hidupku ini, mereka telah memberikan warna berbeda di kehidupanku, mereka telah memberikan arti lebih untuk setiap kata ‘Keluarga’, ‘Sahabat’, ‘Kebahagiaan’, ‘Kebersamaan’, ‘Cinta’, dan ‘Kasih Sayang’.

Menjelang tidur malamku, muncul serpihan-serpihan kejadian beberapa jam tadi dalam benakku, sangat indah, dan mungkin tak dapat kulupukan, sejenak kuheningkan doaku padaNya yang Maha Agung, “Tuhan… Terima Kasih telah mengabulkan doaku di awal tahun baru kemarin, Engkau benar-benar mengabulkan doaku untuk bisa merasakan pancaran kasihMu di awal tahun ini, karena kuyakin, kasihMu di awal tahun ini akan menjadi kasih abadi di sepanjang 2010 ku, pancarkan terus cahaya kasihMu Tuhan, kepada makhlukMu yang nista ini, agar kubisa terus berjalan bersamaMu di sisiMu Tuhan. :)

9 komentar:

  1. Dear Ando, jadi terharu membaca cerpen pertama yang berisi kegiatan dan perasaan kamu ttg kampus, ttg PS. Memang benar bhw setiap keping2 kehidupan yang diberikan kepada kita setiap hari itu, tidak kelihatan keindahannya ketika sedang dipungut satu2, tetapi seperti yg kamu gambarkan pada bagian akhir cerpen ini, ketika direnungkan kembali dan disusun satu-satu, baru terlihat betapa banyak keindahan di dalamnya.

    Selamat berkarya ya. Semangat! Dan selamat utk cerpen pertamanya!

    BalasHapus
  2. waahhh makasih juga ya mbak G, karna dah bikin ide yang ngebuat hari2 saya jadi tambah berisi, :)

    BalasHapus
  3. O, ini Dodo brownies?
    Hai Dodo, salam kenal :)
    Kamu lancar sekali menulis dan bercerita. Menarik sekali cerita pendeknya. Jangan terpengaruh sama cerita pendek di blog sebelah ya. Tulis saja sesuai yang kamu cinta. Semangat untuk 51 berikutnya! Jangan mau kalah. Bersemangat!

    BalasHapus
  4. Mbak Eka... lam kenal juga... hehehe makasih ya mbak...

    SEMANGAT !!!! :D

    BalasHapus
  5. baru bisa koment..akhirnya satu2nya cowok ikut join di 1 cerpen seminggu 2010...
    congratz ya ndo... :)

    BalasHapus
  6. Iyaa.. bisa, kalo bukanya pake Opera, hihihi :D

    Ndoo.. nikmatilah saat2 kebersamaan bersama keluarga GP-mu itu yaa ;)

    BalasHapus